Berbicara tentang partikel bagaikan berbicara
tentang bahan penyusun kue yang lezat. Kue yang rasanya enak berasal dari
bahan-bahan yang berkualitas dan dibuat dengan ukuran yang pas. Begitupun
partikel, mereka memiliki ukuran tersendiri untuk setiap jenis partikel.
Wallace H. Coulter (1998) seorang penemu dan insinyur kelistrikan berkebangsaan
Amerika mengatakan "Everything is a
particle!". Kemudian apa itu partikel?
Pengertian partikel dapat berbeda-beda
bergantung pada disiplin dan perspektif darimana dilihat. Partikel dapat
diartikan sebagai sejumlah kecil materi yang memiliki interaksi dengan
lingkungan sekitar (http://perc.ufl.edu/particle.asp).
Kemudian apa perbedaan antara partikel dan materi? Seperti yang ada dalam laman
wikipedia, Materi adalah setiap objek atau bahan yang
membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa.
Dengan pengertian lain materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang
memiliki massa dan menempati volume. Setiap Materi tersusun dari
pertikel-partikel penyusun materi tersebut.
Dalam fisika partikel, yang disebut partikel
dasar adalah partikel yang menyusun partikel lainnya yang berbentuk lebih
besar. Misalnya, atom terbentun dari partikel yang lebih kecil yaitu proton,
neutron, dan elektron. Ada 3 jenis partikel dasar yang menyusun materi, yaitu
atom, molekul, dan ion. Sedangkan pengertian atom sendiri adalah suatu satuan
dasar penyusun materi yang terdiri atas inti atom dan awan elektron yang bermuatan
negatif. Inti atom sendiri terdiri atas proton (bermuatan positif) dan neutron
(tidak bermuatan/netral). Apakah atom dan unsur itu sama? Atom dan unsur
merupakan dua istilah yang berbeda. Unsur merupakan kumpulan dari atom-atom
yang memiliki karakteristik yang sama, misalnya jumlah proton, neutron, dan
elekton. Jadi, benda yang sehari-hari kita lihat seperti besi, aluminium, Emas,
dan lain-lain merupakan kumpulan dari atom-atom Fe (besi), Al (aluminium), dan Au (emas).
Selanjutnya, apakah partikel
penyusun atom merupakan partikel dasar? Jawabannya tidak, karena proton dan
neutron terbentuk dari partikel yang lebih kecil, yang bernama quark. Quark merupakan salah satu dari 12 partikel
fundamental (akan dibahas pada tulisan berikutnya “Partikel Hantu dan Partikel
Tuhan”.
Atom-atom yang berkumpul
membentuk suatu materi yang disebut molekul. Molekul dapat terbentuk dari
gabungan 2 atom atau lebih. Gabungan dari atom-atom yang sejenis disebut dengan
molekul unsur. Sedangkan gabungan dari atom-atom yang berlainan jenis disebut
molekul senyawa. Apakah unsur itu juga molekul? Unsur dapat berupa atom atau
molekul unsur. Unsur-unsur yang partikel penyusunnya berupa atom merupakan
unsur yang dapat berdiri sendiri dengan mangandung satu atom saja (monoatomik).
Contoh dari partikel monoatomik yang membentuk unsur adalah karbon (C), helium
(He), dan lain-lain. Sedangkan apabila partikelnya dalam bentuk molekuk, maka
unsur tersebut terbentuk dari gabungan atom yang berjenis sama dengan kata lain
tidak dapat berdiri sendiri. Unsur-unsur tersebut ditulis dengan lambing unsurnya
beserta jumlah atom penyusunnya, misalnya Oksigen (O2), Hidrogen (H2),
iodine (I2) dan lain-lain. Oleh sebab itu, unsur oksigen tidak pernah ditulis dengan lambing O
saja, melainkan O2. Hal itu menunjukkan bahwa unsur oksigen
terbentuk dari 2 atom oksigen.
Selain molekuk unsur, terdapat
juga molekul senyawa. Molekul senyawa merupakan molekul yang terbentuk dari
gabungan 2 atom atau lebih yang berlainan jenis, misalnya Asam Klorida (HCl),
Natrium Klorida (NaCl), dan lain-lain. Molekul senyawa termasuk zat tunggal
walaupun terbentuk dari atom yang berlainan karena sifat-sifat atom yang
membentuknya tidak ditemukan pada senyawa. Dengan kata lain senyawa merupakan
zat baru dan memilki sifat-sifat yang baru juga. Misalnya proses terbentuknya
senyawa air (H2O). Reaksi
antara gas Hidrogen (H2) dan gas Oksigen (O2), diperoleh
zat baru yang disebut air (H2O), yaitu:
H2 + 1/2 O2
-->
H2O
Pada reaksi tersebut, dihasilkan zat baru yang sifatnya
berbeda dari unsur-unsur penyusunnya. Hidrogen adalah gas yang sangat ringan
dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang dibutuhkan
tubuh untuk pembakaran. Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat
hidrogen dan oksigen. Ciri khas senyawa adalah senyawa mempunyai perbandingan
massa penyusun yang tetap, air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan
perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen adalah selalu 8 : 1.
Adapun jenis partikel yang
ketiga adalah ion. Ion adalah atom atau molekul yang memiliki muatan.
Ada 2 jenis muatan pada ion yaitu kation dan anion. Kation adalah atom atau
molekul yang memiliki muatan positif, misalnya Li+, Mg2+,
NH4+, dan lain-lainnya. Sedangkan anion adalah atom atau
molekul yang memiliki muatan negatif, misalnya Cl-, OH-,
dan SO4-, dan lain-lain.
Senyawa yang memiliki partikel penyusun berupa ion umumnya
adalah kelompok garam seperti NaCl, BaSO4, MgCl, dan lain-lain.
Senyawa ionik ini berbentuk ion ketika terikat bersama dalam suatu Kristal. Muatan pada atom atau molekul adalah netral (0),
mengandung jumlah yang sama dari proton dan netron. Sedang ion adalah
partikel bermuatan yang dihasilkan dengan pemindahan elektron dari atom netral
menghasilkan ion bermuatan positif, jika menerima elektron maka dihasilkan ion
bermuatan negatif. Ketika ion terbentuk maka jumlah proton tidak berubah.
0 comments:
Post a Comment