Wednesday 28 March 2018

Namaku Tomy M,  aku baru masuk di Madrasah Tsanawiyah tahun 2003, disitulah aku mengenal panggilan baru untukku yaitu Tomy, karena sebelumnya panggilanku bukan seperti itu. Sama halnya seperti murid-murid yang lain, hari-hari pertama aku disekolah diselingi dengan perkenalan disana-sini. Sampai suatu saat terbesit niatku untuk menanyakan seorang teman cewek di kelasku. Akan tetapi aku tidak tahu harus mulai darimana,  karena memang dia benar-benar teman baru bagiku. Di Madrasah Ibtidaiyah pun aku tidak pernah kenal dengan dia,  memang karena aku tidak satu sekolahan dengan dia. Akhirnya aku coba mengamati saja kesehariannya dan ternyata dia memiliki teman dekat cewek,  masalah pun bertambah karena aku tidak tahu siapa nama teman dekatnya itu. Maklumlah karena memang masih murid baru.

Friday 13 October 2017

Berbicara tentang partikel bagaikan berbicara tentang bahan penyusun kue yang lezat. Kue yang rasanya enak berasal dari bahan-bahan yang berkualitas dan dibuat dengan ukuran yang pas. Begitupun partikel, mereka memiliki ukuran tersendiri untuk setiap jenis partikel. Wallace H. Coulter (1998) seorang penemu dan insinyur kelistrikan berkebangsaan Amerika mengatakan "Everything is a particle!". Kemudian apa itu partikel?

Pengertian partikel dapat berbeda-beda bergantung pada disiplin dan perspektif darimana dilihat. Partikel dapat diartikan sebagai sejumlah kecil materi yang memiliki interaksi dengan lingkungan sekitar (http://perc.ufl.edu/particle.asp). Kemudian apa perbedaan antara partikel dan materi? Seperti yang ada dalam laman wikipedia, Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Dengan pengertian lain materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume. Setiap Materi tersusun dari pertikel-partikel penyusun materi tersebut.

Wednesday 27 September 2017


      Statistika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian  dan  dipelajari  oleh  ilmuan  dari  hampir  semua  bidang  ilmu  penegtahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak menggunakan satistika sebagi dasar  analisis  maupun  perancangannya  (ratno  dan  mustadjab,  1992:  1). Sedangkan arti kata statistika sendiri adalah suatu ilmu yang mempelajari tata cara mengumpulkan, mengolah, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data angka dengan tujuan membantu pengambilan keputusan yang efektif. Namun, dalam beberapa bacaan ada saja yang menyebut sebagai statistik saja. Padahal statistik itu berbeda dengan statistika. Statistik yaitu angka-angka yang disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.

Monday 24 April 2017

Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat dan kemampuan. Nikmatnya makan, minum, tidur serta kemampuan bergerak, bekerja dan berfikir akan berkurang atau bahkan hilang dengan terganggunya kesehatan kita. Oleh karena itu kita harus selalu mensyukuri nikmat sehat karunia Allah ini dengan memelihara dan bahkan meningkatkannya, khususnya melalui Olahraga Kesehatan.
Pembinaan-pemeliharaan kesehatan, selalu harus mengacu pada konsep Sehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyatakan bahwa SEHAT adalah : Sejahtera Jasmani, Rohani dan Sosial, bukan hanya bebas dari Penyakit, Cacat ataupun Kelemahan. Pembinaan kesehatan mempunyai 4 (empat) facet yaitu pembinaan kesehatan yang bersifat: (1) Promotif, (2) Preventif, (3) Rehabilitatif dan (4)Kuratif. Dalam hubungan dengan Olahraga Kesehatan, maka pembicaraan dalam makalah ini dibatasi hanya pada hubungan olehraga sebagai terapi penyakit dalam.
Tujuan pembinaan-pemeliharaan Kesehatan adalah memelihara dan/atau meningkatkan kemandirian dalam peri kehidupan bio-psiko-sosiologisnya, yaitu secara biologis menjadi (lebih) mampu menjalani kehidupannya secara mandiri, mampu mengurus dirinya sendiri, tidak tergantung pada bantuan orang lain, secara psikologis menjadi (lebih) mampu mensyukuri segala nikmat karunia Allah baginya, sehingga tiada rasa frustrasi, tekanan batin maupun beban-beban psikologis lainnya misalanya post power syndrome dan secara sosiologis menjadi (lebih) mampu bersosialisasi dengan masyarakat lingkungannya sehingga senantiasa dapat menyumbangkan manfaat dari pengetahuan dan pengalaman hidupnya, bukannya menjadi beban bagi keluarga dan/atau masyarakatnya. Meningkatnya kemampuan mandiri dalam peri kehidupan bio-psiko-sosiologis ini berarti meningkatnya kualitas atau kesejahteraan hidup, yang sesuai dengan ketiga aspek Sehatnya WHO yaitu sejahtera Jasmani (kemandirian biologis), sejahtera Rohani (kemandirian psikologis) dan sejahtera Sosial (kemandirian sosiologis)! Oleh karena itu wujud kegiatan Pembinaan-pemeliharaan Kesehatan melalui olahraga kesehatan apapun, harus ditujukan kepada ketiga aspek Sehatnya WHO tersebut di atas.
Kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rohaniah dilakukan dengan upaya untuk menghilangkan sebanyak mungkin stress dan beban-beban psikologis lainnya dengan cara meningkatkan volume dan kualitas pemahaman dalam peri kehidupan beragama beserta peningkatan frekuensi dan intensitas pelaksanaan ibadahnya. Olahraga renang sebagai salah satu cabang olehraga sangat berperan dalam masalah ini.
Kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan jasmaniah dilakukan dengan upaya untuk meningkatkan derajat Sehat Dinamis melalui berbagai bentuk Olahraga Kesehatan. Olahraga Kesehatan adalah Olahraga untuk memelihara dan/atau untuk meningkatkan derajat Kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam (Sehat statis) tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang memenuhi kebutuhan hidupnya (Sehat dinamis). Olahraga Kesehatan memang dapat dilakukan sendiri-sendiri, akan tetapi akan lebih semarak serta menggembirakan (aspek Rohaniah) apabila dilakukan secara berkelompok. Berkelompok merupakan rangsangan dan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan Sosial, oleh karena masing-masing individu akan bertemu dengan banyak teman sesamanya, sedangkan suasana lapangan pada Olahraga (Kesehatan) akan sangat mencairkan kekakuan yang disebabkan oleh adanya perbedaan status sosial-ekonomi para Pelakunya. Suasana lapangan dikala melakukan olahraga, sangat meningkatkan gairah dan semangat hidup para Pelakunya! Demikianlah maka olahraga renang memiliki peran aktif dalam menyelesaikan berbagai macam problem misalnya strees (dalam segi rohaniah) dan juga mampu memberi rangsangan pada tubuh dalam menyembuhkan penyakit dalam misalnya obesitas (dalam segi jasmaniah).


B. Ruang Lingkup
Sehat adalah kebutuhan dasar bagi segala aktivitas kehidupan. Jadi sehat harus dipelihara dan bahkan ditingkatkan. Cara terpenting, termurah dan fisiologis adalah melalui Olahraga Kesehatan. Salah satu olehraga yang dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan adalah olahraga renang.
Perlu diketahui bahwa pada kelompok anak dengan usia kronologik yang sama terdapat perbedaan yang cukup luas dalam tingkat kematangan psikologiknya, demikian pula terdapat perbedaan yang cukup luas pada umur biologiknya (Watson,1992). Umur kronologik adalah bilangan yang menunjukkan berapa kali seorang anak telah berulang-tahun, sedangkan umur biologik adalah tingkat kemampuan biologik (jasmaniah) anak yang sesuai dengan kemampuan yang ditunjukkan oleh sesuatu tingkat umur kronologik terntetu. Pada anak-anak, rentangan kemampuan biologik mereka berkisar sekitar 6 (enam) tahun. Misalnya, anak umur 10 tahun, kemampuan biologiknya berkisar antara kemampuan biologik anak umur 7 (tujuh) tahun sampai dengan kemampuan biologik anak umur 13 tahun (Watson 1992). Oleh sebab itu olehraga renang ini memiliki batasan-batasan yang disesuaikan dengan umur sehingga diperoleh hasil yang maksimal yaitu tercapainya kesehatan tubuh.
Disisi lain olahraga renang yang dikenal sebagai olahraga yang minim risiko cidera ternyata memiliki banyak manfaat diantaranya mengurangi stress, mengatasi Obesitas, meningkatkan percaya diri. Hal tersebut akan dibahas lebih detail dalam bab selanjutnya.

C. Maksud dan Tujuan Penulisan
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik; artinya Olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial. Struktur anatomis-anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya maupun kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih unggul pada orang-orang yang aktif mengikuti kegiatan olahraga.1)
Dari pengertian olahraga di atas bisa diambil maksud dari olahraga secara umum yaitu memelihara dan membina kesehatan tubuh. Olahraga juga dapat meningkatkan derajat Sehat Dinamis (Sehat dalam bergerak), pasti juga Sehat Statis (Sehat dikala diam), tetapi tidak sebaliknya.
Begitu juga dengan olahraga renang, menengok dari maksud olahraga secara umum adalah memelihara dan membina kesehatan baik jasmani maupun rohani. Olahraga renang dapat dilakukan dengan santai atau menjadi kegiatan rutin yang dapat membawa banyak manfaat bagi tubuh. Dengan renang dapat mengatasi banyak masalah kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan jasmani, rohani dan sosial.
Diharapkan melalui makalah ini pembaca dapat lebih memahamii manfaat olahraga khususnya olahraga renang, mengetahui berbagai penyakit dalam yang dapat diatasi dengan olahraga renang, dan olahraga renang sebagai penghilang stress (psikologi). Tidak heran jika olahraga renang diminati banyak orang, selain tidak banyak risiko cidera, olahraga renang juga bisa dilakukan dengan santai baik di dalam air dingin maupun di dalam air hangat.

Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Olahraga
Olahraga erat kaitannya dengan kata “sehat” dan “kebugaran jasmani”. Berikut ini adalah beberapa definisi tentang olahraga, sehat dan kebugaran jasmani.
1. Olahraga
a. Olahraga adalah aktifitas fisik yang terencana, terstruktur, dan dapat melibatkan gerakan tubuh yang berulang-ulang dengan tujuan meningkatkan kebugaran jasmani.
b. Menurut Carl Diem
“Olahraga itu berjiwa, permainan yang bernilai, dilaksanakan dengan tekun dan menuruti peraturan, olahraga mengintegrasikan keperibadian, menggugah kesempurnaan dan berusaha mencapai hasil yang setinggi-tingginnya.”
c. Menurut Antonio Venerando (Direktur Sekolah Olahraga Pusat Roma-Italia)
“Olahraga adalah gerak, permainan dengan massa dan berat yang selalu menyangkut kerja fisikl.”
2. Sehat
a. Sehat menurut UU No. 23 Tahun 92 tentang kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

b. Menurut WHO definisi kehidupan sehat adalah “Health is a state of complete physical, mental and social wellbeing and not morely the absence of disease or infirmity.”
3. Kebugaran Jasmani
a. Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktifitas sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan fisik dan mental yang berlebihan.
Jadi, dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa Olahraga untuk kesehatan adalah olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani yang dilakukan dengan baik, benar, terukur dan teratur.
Menurut WHO, sehat yaitu sumber daya manusia yang Sejahtera jasmani, rohani dan sosial, bukan hanya bebas dari penyakit, cacat ataupun kelemahan. Berdasarkan aspek-aspek yang disebutkan oleh WHO dapat dilihat manfaat olahraga sebagai berikut.
Fisik :
• Meningkatkan kerja dan fungsi jantung, paru, dan pembuluh darah
• Meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot
• Meningkatkan kepadatan tulang untuk mencegah osteoporosisi
• Meningkatkan fleksibilitas
• Meningkatkan metabolisme tubuh untuk mencegah kegemukan dan mempertahankan berat badan ideal
• Mengurangi resiko terjadinya berbagai penyakit seperti : tekanan darah tinggi, jantung koroner, kencing manis, dsb
• Mengendalikan sistem hormonal
• Meningkatkan daya tahan tubuh
Psikologis:
1. Mengurangi stres
2. Meningkatkan rasa percaya diri
3. Membangun rasa sportivitas
4. Memupuk rasa tanggungjawab

Sosial, ekonomi dan budaya :
1. Memupuk kesetiakanawan sosial
2. Mengurangi biaya pengobatan
3. Meningkatkan produktivitas
4. Meningkatkan pendapatan
5. Meningkatkan daya saing
6. Menambah devisa negara
7. Memperkenalkan dan memelihara budaya bangsa
Hal-hal yang mungkin terjadi bila seseorang tidak berolahraga, antara lain :
1. Daya tahan tubuh menurun
2. Kebugaran jasmani menurun
3. Kegemukan (obesitas)
4. Penyakit tekanan darah tinggi
5. Penyakit jantung, paru dan pembuluh darah
6. Penyakit kencing manis
7. Keropos tulang (osteoporosis), dsb
Olahraga dipilih atas dasar :
1. Aman, terhindar dari resiko cedera dan gangguan kesehaan lain
2. Mudah, tidak memerlukan keahliian khusus
3. Murah, tidak memerlukan alat khusus dan terjangkau
4. Disukai/disenangi, sesuai dangan minat
Dari kriteria di atas olahraga yang bermanfaaat dan bisa dilakukan antara lain:
• Jalan cepat
• Joging/lari
• Senam
• Renang
• Bersepeda
• Olahraga permaianan ; sepakbola, bola voli, bulu tangkis, tenis meja, dsb
B. Olahraga Renang
Renang sebagai salah satu cabang olahraga yang digemari, aman, mudah, dan murah ada yang berpendapat bahwa renang dilakukan sejak adanya manusia di dunia ini. Renang dapat dilakukan oleh siapapun baik tua-muda, pria-wanita, kecil-dewasa sehingga renang sangat efektif meningkatkan derajat kehidupan manusia.
Dr.Tanya Rotikan, SpKO, dokter spesialis olahraga dari RSUPN Cipto Mangunkusomo, Jakarta mengatakan bahwa “Berenang merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar, karena harus ‘melawan’ massa air. Dengan demikian, berenang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh. Manfaatnya jauh lebih maksimal ketimbang berolahraga di darat .”
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh, (terutama tangan dan kaki), dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Itu berarti, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air. Berenang secara teratur dengan sendirinya dapat meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru.
Berenang juga akan lebih efektif dan aman jika dilakukan secara perlahan. Awali dengan berenang santai selama 5-10 menit. Setelah itu boleh diulangi dengan jangka waktu yang lebih panjang. Frekuensi pun sebaiknya diatur, sekitar 1-2 kali seminggu. Baru, setelah tubuh dirasakan bisa beradaptasi, Anda dapat meningkatkan intensitas dan frekuensinya sesuai dengan kemampuan.
Bagi Anda yang ogah-ogahan olahraga karena takut mengalami cedera tubuh saat berolahraga, tapi tidak untuk oleahraga renang. Berenang terbilang minim risiko cedera fisik. Hal ini terjadi karena pada saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air (mengapung). Wajar saja jika berenang kemudian menjadi olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas) dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis.
Namun demikian, ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan sebelum, saat, dan setelah berenang. Misalnya, supaya tubuh tidak ‘kaget’, Anda dianjurkan melakukan gerakan pemanasan dan pendinginan. Mulailah dengan gerakan-gerakan ringan, seperti mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang selama 10-15 menit.
Agar bisa menmemperoleh manfaat renang, hendaklah berenang dengan benar. Kalau hanya bermain-main dengan air memang menyenangkan, tetapi hal ini hanya melibatkan aktivitas fisik yang sangat rendah dan memberikan efek yang kurang maksimal pada tubuh .
Dianjurkan dengan bantuan instruktur renang yang berpengalaman, sebaiknya berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter spesialis kesehatan olahraga (SpKO) atau spesialis rehabilitasi medik (SpRM) terlebih yang bermasalah kesehatan. Perhatikan pula keamanan tempat renang demi kesehatan karena pada orang tertentu kejadian sakit akan lebih sering bila berenang. Perhatikan juga kualitas air misalnya: kejernihan, derajat-keasaman (pH) bahkan polusi, yang bisa saja dapat mengganggu kesehatan.
Hal-hal di atas perlu diperhatikan agar mandapatkan manfaat dari olahraga renang secara maksimal. Bayangkan saja kalau kita berenang di kolam yang airnya kotor, bukannya sehat yang Anda dapatkan melainkan kesehatan tubuh Anda akan terganggu. Perlakuan yang bijak kepada semua jenis olahraga termasuk olahraga renang dapat meningkatkan derajat kesehatan tubuh secara dinamis




C. Olahraga Renang dalam Menangani Penyakit Dalam
Malas berolah raga dengan alasan kurang memiliki waktu dalam jangka panjang dampaknya cukup buruk, yakni munculnya penyakit yang disebabkan oleh hipokinesia (kurang gerak). Di antaranya, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, jantung, artritis, hiperkolesterolemia, dan obesitas. Albert M. Hutapea dalam bukunya Menuju Gaya Hidup Sehat mengungkapkan, penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas Harvard menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolahraga (yang membakar tidak lebih dari 500 kalori per minggu dalam kegiatan olah raga) lebih cenderung mengidap penyakit jantung. Berikut akan dijelaskan manfaat olahraga renang sebagai terapi penyakit dalam yang banyak diderita orang-orang yang malas berolahraga.
1. Obesitas
Bukan rahasia lagi apabila obesitas atau overweight merupakan pemicu segala penyakit. Peningkatan gizi global ternyata menyebabkan epidemi obesitas makin meluas. Joanne Harrell, Professor keperawatan di Center for Research on Chronic Illness, University of North California, mengatakan bahwa pada usia kecil tidak ada yang melebihi delapan atau sembilan tahun, risikonya sekitar 1,6 kali lebih tinggi untuk anak perempuan disbanding laki-laki. Namun demikian baik laki-laki maupun perempuan tetap memiliki risiko terhadap obesitas.
Persoalan di atas tidak berarti obesitas tidak bisa disembuhkan, kegemukan pada anak tetap bisa diatasi. Bahkan, survei yang dilakukan oleh ahli dari Universitas Trier menunjukkan bahwa gangguan metabolisme dan persoalan berat badan bisa diatasi dengan mudah pada anak-anak. Jika usaha mengurangi berat badan dimulai sebelum masa puber, peluang keberhasilannya malah lebih baik. Kombinasi antara pendidikan dan nasihat diet, latihan fisik dan pengurangan nonton televisi, adalah cara terbaik mengurangi kegemukan pada anak-anak.

Selain itu, latihan fisik dapat berupa olahraga renang. Berenang ternyata juga dapat menjadi aktivitas untuk membakar kalori. Anda mungkin akan bertanya, bukankah hanya olahraga yang mengeluarkan keringat saja yang bisa membakar kalori? Bagaimana mungkin berenang yang tidak membuat tubuh berkeringat bisa membakar kalori?
Jawabannya ternyata sederhana saja. Pembakaran kalori tubuh, seperti dijelaskan oleh dr. Tanya, ternyata tidak selalu ditandai oleh keluarnya keringat. Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
Ketika berenang kalori dalam tubuh akan terbakar sehingga secara langsung sangat efektif membakar lemak. Ini tentu sangat membantu anak-anak yang mengalami obesitas disamping perlunya pengaturan pola makan. Jika asupan makanan tidak diatur, mungkin saja olahraga ini tidak jadi melangsingkan sebab olahraga berenang memicu rasa lapar.
2. Kanker
Dari penyakit obesitas, penyakit kanker pun dapat menjangkiti tubuh kita. Dari hasil penelitian mengungkapkan bahwa obesitas atau overweight bisa mengakibatkan sedikitnya sembilan jenis kanker. Yakni, kanker usus besar, payudara, uterus, ginjal, esophagus, dan pankreas. Juga kanker kandung empedu, hati serta perut bagian atas.
Semakin parah obesitas atau overweight, maka penyembuhan kanker pun makin sulit. Berdasarkan hasil studi terbaru, 90 ribu orang meninggal akibat kanker. Sekitar 14 hingga 20 persennya karena terapi terhalangi oleh obesitas pasien. Dr. Christopher Desc, onkolog (pakar kanker) dari Richmond, Virginia, As. Menerangkan Obesitas menghalangi upaya penyembuhan pasien kanker.
Proses penyembuhan kanker tidak lain dengan olahraga secara teratur, khususnya olahraga renang yang dapat mengurangi berat badan. Pada saat terapi kanker, tubuh yang sedikit memiliki lemak akan mudah dalam proses penyembuhan sel kanker.
3. Nyeri Sendi
Saat ini, nyeri sendi sering diderita oleh banyak orang. Gaya hidup yang terlalu banyak mendiamkan tubuh mengakibatkan nyeri sendi dibagian tertentu. Misalnya pada lutut dan pergelangan kaki, hal tersebut dapat dialami oleh siapapun. Namun paling rentan terhadap usia dewasa-lanjut.
Oleh sebab itu, dengan berenang dapat menurunkan risiko cedera persendian, terutama di bagian lutut dan pergelangan kaki bagi mereka yang kelebihan berat badan atau mengalami gangguan persendian tulang. Penelitian menunjukkan bahwa berolah raga di dalam air dengan ketinggian sebatas pinggang dapat mengurangi ketegangan sendi hingga 50%, dan 75% jika dalamnya air sebatas dada. Kondisi tubuh yang tak terlalu berat menopang bobot badan bahkan dr. Tanya menambahkan aktivitas ini aman dilakukan oleh wanita hamil.
4. Kardio-Vaskular
Kesibukan dalam kehidupan “Duniawi” sering menyebabkan orang menjadi kurang gerak, disertai stress yang dapat mengundang berbagai penyakit non-infeksi di antaranya yang terpenting adalah penyakit kardio-vaskular (penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke). Hal ini banyak dijumpai pada kelompok usia pertengahan, tua dan lanjut, khususnya yang tidak melakukan Olahraga. Olahraga (Kesehatan): Banyak gerak dan bebas stress, mencegah penyakit dan menyehatkan! Olahraga adalah kebutuhan hidup bagi orang yang mau berpikir.
Berenang (di tempat dan kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan dan keamanan), termasuk sebagai olahraga aerobik yang akan membuat paru-paru sehat, sendi lebih lentur terutama di bagian leher, bahu dan pinggul, karena bagian-bagian tubuh tersebut digerakkan. Meningkatnya kerja dan fungsi jantung, paru-paru dan pembuluh darah ditandai dengan denyut nadi istirahat menurun, isi sekuncup bertambah, kapasitas bertambah, penumpukan asam laktat berkurang, meningkatkan pembuluh darah kolateral, menigkatkan HDL kolestrol, mengurangi aterosklerosis. Berenang selama 3-5 kali seminggu serupa manfaat olahraga aerobik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.

5. Wanita Hamil
Bagi sebagian orang, olah raga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Dengan begitu, bukan alasan bagi wanita hamil untuk tidak atau bahkan malas berolah raga. Jika ditelisik dari sisi medis, renag merupakan olahraga ini yang banyak diminati oleh mereka yang berbadan dua. Ini lantaran renang memiliki sifat aerobic dan relative aman dari benturan.
Dr. Michael Triangto, SpKO mengungkapkan ”Berenang boleh dilakukan oleh ibu hamil asalkan keadaan tubuhnya sehat dan bugar dan air yang menopang berat badan si ibu hamil disinyalir berguna di trimester terakhir kehamilan, untuk memudahkan proses persalinan kelak”.
6. Asma
dr Hening L. Putra SpRM. Menjelaskan bahwa asma merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa menyebabkan disabilitas (ketidakmampuan) penderita. Serangan asma memang tidak bisa ditebak dan biasanya mendadak. Begitu orang yang menderita asma terpajani bahan penyebab alergi, ia pasti langsung susah bernapas.
Aktifitas. Banyak faktor yang menimbulkan serangan asma. Misalnya, lingkungan, bahan alergen (penyebab alergi), infeksi saluran napas dan polusi udara. Apalagi, penderita asma kronis cenderung menghindari aktifitas. Pasalnya, ada ketakutan menjadi sesak. Kondisi ini mengakibatkan penderita makin tidak aktif. Bila penderita tidak aktif, maka si pasien mudah mengalami sesak napas saat harus melakukan aktifitas yang agak berat. Sehingga ia pun semakin membatasi aktifitasnya.
Dengan mengurangi aktifitas bukannya menolong penderita lebih sehat, tapi malah mempermudah timbulnya sesak. Belum lagi penderita mudah menjadi tegang dan panik waktu serangan. Timbullah kesulitan mengatur napas dan saluran napas pun makin sempit. Hal ini bukannya membuat penderita longgar, tapi malah bertambah sesak. Padahal, dengan aktifitas berenang serangan asma bisa berkurang. Ini bisa dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak. Terutama penderita asma anak, renang sangat dianjurkan. Gerakan berirama teratur membantu pola pernapasannya lebih stabil.

D. Olahraga Renang dalam Menangani Masalah Psikis
Olahraga sedikitnya 10 menit setiap hari membuat mental menjadi lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya perasaan bahagia. Bahwa olahraga membuat peredaran darah menjadi lancar, membakar lemak dan kalori, serta mengurangi risiko darah tinggi dan obesitas merupakan suatu hal yang diketahui umum. Riset terbaru menunjukkan suatu kelebihan lain dari aktivitas ini. Olahraga sedikitnya 10 menit setiap hari membuat mental menjadi lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya perasaan bahagia.
Daniel Landers, profesor pendidikan olahraga dari Arizona State University mengungkapkan lima manfaat olahraga renang.
1. Meningkatkan Kemampuan Otak
Meningkatkan kemampuan otakLatihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
Hasil penelitian yang telah dipublikasikan Proceeding oh the National Academy of science, lembaga tersebut menyebutkan, bahwa manfaat olahraga secara benar dan teratur, bisa memacu pertumbuhan neuron (sel saraf) yang telah rusak.
2. Membantu menunda proses penuaan
Membantu menunda proses penuaan Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu setelah sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah.
3. Mengurangi Stress
Mengurangi stresOlahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu Anda mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stress
4. Menaikkan daya tahan tubuh
Menaikkan daya tahan tubuh Jika Anda senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering atau lama namun dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi kegelisahan.


Landers mengatakan untuk orang yang menderita depresi ringan dan sedang, olahraga sedikitnya 16 minggu bisa menimbulkan efek yang sama dengan menelan obat antidepresi seperti Zoloft dan Prozac.


Sementara para peneliti di Duke University menemukan bahwa 60 persen orang depresi yang melakukan olahraga selama empat bulan dengan frekuensi tiga kali seminggu dan setiap latihan selama 30 menit bisa mengatasi gejala ini tanpa obat. Meski tergolong langkah yang mujarab namun bukan berarti pengobatan bisa langsung dihentikan, apalagi bagi yang mengalami depresi berat.
5. Meningkatkan kepercayaan diri
Memperbaiki kepercayaan diriUmumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis aktivitas, maka kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa remaja yang aktif berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan teman-temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa.





Bab III
Penutup

A. Kesimpulan

1) Dengan mengetahui dan memahami olahraga khusususnya olahraga renang , dapat meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang manfaat olahraga renang.
2) Olahraga renang juga dapat menjadi alternatif proses penyembuhan beberapa penyakit dalam seperti: asma, obesitas, nyeri otot persendian dan lain sebagainya.
3) Olahraga renang mampu menangani kasus atau masalah psikis misalnya, stress, depresi, meningkatkan kemampuan otak (intelegential).

B. Saran

Pada prinsipnya, setiap aktivitas olahraga adalah baik. Namun, manfaatnya akan maksimal jika kegiatan ini dilakukan secara teratur dan proporsional. Seperti halnya olahraga renang, satu-satunya kekurangan olahraga tersebut adalah ternyata kurang menguntungkan bagi kesehatan tulang. Ketiadaan gaya gravitasi bumi saat berenang justru berpengaruh buruk pada massa tulang. Untuk mengatasinya, olahraga tersebut harus dikombinasikan dengan olahraga semisal jogging, berjalan kaki, atau bersepeda.

Monday 18 May 2015

Ulasan berikut ini merupakan tanggapan atas masalah yang dihadapi oleh teman saya ketika melakukan penelitian yang berhubungan dengan polimer poliamida. Penelitian tentang polimer sudah berkembang jauh saat ini, ditambah lagi dengan kemajuan di bidang teknologi. Poliamida merupakan suatu polimer yang terbentuk dari monomer-monomer amida atau molekul yang mengandung atom Nitrogen (N).

Sunday 17 May 2015

Dalam campuran pasti ada proses penyaringan, sebelum melakukan praktikum adakalanya melaksanakan Pretest terlebih dahulu, setelah itu baru posttest, saya salah satu mahasisawa Universitas Negeri Surabaya (UNESA), saya mau membagi salah satu posttest tentang praktikum Kimia Dasar I yaitu, Penyaringan.
1. Jelaskan pengertian dari pemisahan kimia?
2. Sebutkan tujuan dari percobaan yang telah Anda lakukan! Berikan masing-masing contoh nama-nama pemisahannya?
3. Sebutkan nama-nama pemisahan dari percobaan 1 hingga 6!
4. Jelaskan fungsi penyaringan di percobaan 3! Berikan analisis Anda?
5. Mengapa air hasil dasn filtrat dijadikan satu pada percobaan 5? Berikan analisis Anda!
6. Jelaskan fungsi air pada percobaan 6! Berikan analisis Anda!
7. Berikan kesimpulan dari percobaan yang telah Anda lakukan!
Berdasarkan hasil percobaan yang kami lakukan di Laboratorium Kimia Dasar 1, tentang Reaksi-Reaksi Kimia, diketahui bahwa pada percobaan pertama yaitu 1ml HCl 0,05 M direaksikan dengan 1 ml NaOH 0,05 M menghasilkan larutan yang berwarna merah, dengan reaksi sebagai berikut:

HCl + NaOH  NaCl + H2O (berwarna merah)
itu disebabkan karena kami mencampurkan larutan NaOH ke dalam tabung reaksi yang berisi HCl, menurut teori, reaksi dari HCl (asam kuat) dengan NaOH (basa kuat) menghasilkan lautan yang berwarna hijau atau netral. Dengan cara larutan HCl (tidak berwarna) ditambahkan Indikator Universal menjadi berwarna merah dimasukkan ke dalam tabung reaksi baru yang masih kosong, kemudian larutan NaOH (tidak berwarna) ditambahkan Indikator Universal menjadi berwarna ungu dimasukkan sehingga hasil yang didapat larutan netral berwarna hijau.

Dalam percobaan ke dua hasil yang didapat sesui dengan teori yaitu raksi antara 1ml CH3COOH 0,5M dengan + 1ml NaOH 0,05M menghasilkan larutan yang berwarna hijau atau netral. Dengan reaksi sebagai berikut:

CH3COOH + NaOH  CH3COONa + H2O (berwarna hijau)

Dalam percobaan selanjutnya yaitu antara 0,2 gram serbuk CaCO3 dengan 3ml HCl 0,5M. kemudian ditutup dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung pipa yang satunya dimasukkan ke dalam tabung yang telah diisi larutan Ba(OH)2 0,2M hasil yang didapat tidak sepenuhnya sesuai dengan teori. Menurut teori, karena hasil dari reaksi tersebut mengahasilkan gas CO2 maka tabung yang berisi larutan Ba(OH)2 0,2M (tidak berwarna) terjadi kekeruhan di dalam tabung, namun hal itu tidak terlihat secara jelas pada percobaan yang kami lakukan, hal tersebut terjadi karena terlambat menyumbat tabung yang telah berisi campuran 0,2 gram serbuk CaCO3 dengan 3ml HCl 0,5M dengan selotip, sehingga gas CO2 yang dihasilkan telah menyebar terlebih dahulu, sisanya (sedikit gas CO2 ) yang berhasil mengalir ke tabung yang berisi larutan Ba(OH)2 0,2M. Dari percobaan tersebut dapat ditulis persamaan reaksinya sebagai berikut :

0,2 gram serbuk CaCO3 + 2 HCl  CaCl2 + H2O + CO2

Demikian, hasil dari diskusi yang kami lakukan tentang reaksi-reaksi kimia pada materi kimia dasar I. hasil diskusi yang kami lakukan berdasarkan dari hasil percobaan yang telah kami lakukan dipadukan dengan hasil teori yang terdapat dalam literatur-literatur tantang reaksi-reaksi kimia, ketidakcocokan yang terjadi bisa menjadi pengalaman yang berarti bagi kami, sehingga dipercobaan yang akan datang bisa menjadi lebih baik lagi.